Selasa, 20 September 2011

TAKBIR, TAHLIL DAN TASBIH

Dalam beberapa film perjuangan kita sering melihat dan mendengar kalimat takbir (Allohu Akbar) diserukan dengan keras sebelum berperang menunjukan kami adalah orang iman. Bagaimana dengan haditsnya ya? Dibawah ini adalah beberapa hadits dari Bukhori mengenai Takbir.


2991 - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ أَيُّوبَ عَنْ مُحَمَّدٍ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ صَبَّحَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْبَرَ وَقَدْ خَرَجُوا بِالْمَسَاحِي عَلَى أَعْنَاقِهِمْ فَلَمَّا رَأَوْهُ قَالُوا هَذَا مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ مُحَمَّدٌ وَالْخَمِيسُ فَلَجَئُوا إِلَى الْحِصْنِ فَرَفَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ وَقَالَ اللَّهُ أَكْبَرُ خَرِبَتْ خَيْبَرُ إِنَّا إِذَا نَزَلْنَا بِسَاحَةِ قَوْمٍ {فَسَاءَ صَبَاحُ الْمُنْذَرِينَ} وَأَصَبْنَا حُمُرًا فَطَبَخْنَاهَا فَنَادَى مُنَادِي النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ وَرَسُولَهُ يَنْهَيَانِكُمْ عَنْ لُحُومِ الْحُمُرِ فَأُكْفِئَتْ الْقُدُورُ بِمَا فِيهَا تَابَعَهُ عَلِيٌّ عَنْ سُفْيَانَ رَفَعَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَيْهِ

Anas RA. Berkata Nabi SAW. berangkat pagi pada penduduk Khoibar. Maka mereka keluar dengan membawa alat pertanian atas pundak mereka. Ketika mereka melihat pada Nabi maka mereka berseru “ini Muhammad dan bala tentaranya!! Muhammad dan bala tentaranya!!” Kemudian mereka mengungsi di bentengnya. Maka Nabi SAW. mengangkat pada kedua tangannya lalu bersabda “Allohu Akbar hancurlah khoibar!” Sesungguhnya kami ketika bertempat disuatu pelataran qoum maka jeleklah pagi hari yang dialami orang yang diperingatkan tersebut. Dan kami memperoleh himar (harta jarahan perang). Maka kami memasaknya. Lalu tukang pemberi pengumumannya Nabi SAW. berseru sesungguhnya Alloh dan Utusannya mencegah daging himar untuk kalian. Maka aku menumpahkan pada kendil (tempat memasak daging himar) beserta isinya.

2992 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ عَاصِمٍ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ عَنْ أَبِي مُوسَى الْأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَكُنَّا إِذَا أَشْرَفْنَا عَلَى وَادٍ هَلَّلْنَا وَكَبَّرْنَا ارْتَفَعَتْ أَصْوَاتُنَا فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَا أَيُّهَا النَّاسُ ارْبَعُوا عَلَى أَنْفُسِكُمْ فَإِنَّكُمْ لَا تَدْعُونَ أَصَمَّ وَلَا غَائِبًا إِنَّهُ مَعَكُمْ إِنَّهُ سَمِيعٌ قَرِيبٌ تَبَارَكَ اسْمُهُ وَتَعَالَى جَدُّهُ

Abu Musa Al Asyariy RA. berkata kami pernah bersama Rosululloh SAW. naik pada lembah maka kami membaca tahlil dan takbir dengan suara keras. Maka Nabi SAW. bersabda “wahai para manusia kasihanilah diri kalian, sesungguhnya kalian tidak memanggil orang yang tuli dan tidak ghoib. Sesungguhnya Alloh bersama kalian. Sesungguhnya Alloh maha mendengar lagi dekat”.

2993 - حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَا سُفْيَانُ عَنْ حُصَيْنِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ سَالِمِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ كُنَّا إِذَا صَعِدْنَا كَبَّرْنَا وَإِذَا نَزَلْنَا سَبَّحْنَا

Jabir bin Abdulloh RA. berkata kami pernah ketika kami naik (mendaki) kami Takbir dan ketika turun kami tasbih.

Intinya Nabi dan para sohabat selalu berdzikir pada Alloh dengan membaca takbir, tahlil, tasbih dsb. Dan tak perlu dengan suara keras. Kecuali orang yang haji. Menyerukan takbir ketika berperang memang dilakukan Nabi dan para sohabatnya. Dan itu juga dilakukan oleh beberapa pejuang-pejuang dinegri kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan Isi komentar teman-teman semua dengan kata-kata yang baik ya! semoga bermanfaat

Label