MUZABANAH, MUHAQOLAH DAN AROYAH

Gan, saya ingin sedikit share nih buat hadist yang baru saya kaji yaitu tentang jual beli kurma. Tapi ini tidak hanya berlaku untuk kurma saja, tapi untuk buah-buahan/ bahan makanan lain yang tumbuh di pohon.

1.   Muzabanah

Muzabanah adalah tukar menukar (jual beli) kurma yang masih di pohon dengan kurma yang sudah matang (sudah dipanen)

      2.      Muhaqolah
 

Muhaqolah adalah Suatu jual beli dengan cara menyewa tanah yang mana membayar sewaan tanahnya dengan hasil panen di sebagian tanah itu yang sudah ditentukan oleh kedua belah pihak.

           
     3.    Aroyah

Pengertian Aroyah sama dengan Muzabanah. Hanya saja Aroyah ada batas maksimal korma yang ditukar 6 wasaq atau sama dengan 60 so’

Hadist yang saya ambil dari Ibnu majah jilid 2 No. Hadist : 2265

2265- حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ ، عَنْ نَافِعٍ ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ ، قَالَ : نَهَى رَسُولُ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ عَنِ الْمُزَابَنَةِ.
وَالْمُزَابَنَةُ : أَنْ يَبِيعَ الرَّجُلُ ثَمَرَ حَائِطِهِ إِنْ كَانَتْ نَخْلاً ، بِتَمْرٍ كَيْلاً ، وَإِنْ كَانَتْ كَرْمًا ، أَنْ يَبِيعَهُ بِزَبِيبٍ كَيْلاً ، وَإِنْ كَانَتْ زَرْعًا , أَنْ يَبِيعَهُ بِكَيْلِ طَعَامٍ ، نَهَى عَنْ ذَلِكَ كُلِّهِ.

Abdillah berkata Rosullulloh melarang jual beli dengan cara muzabanah yaitu bila seorang rojul menjual pada kurma basah (kurma yang masih dipohon) dijual dengan kurma kering (kurma yang sudah matang). Dan bila ada anggur basah dijual dengan anggur kering. Dan bila ada gogo(sejenis padi-padian) dijual dengan makanan. Nabi melarang dari demikian itu semua.

2266- حَدَّثَنَا أَزْهَرُ بْنُ مَرْوَانَ ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ ، عَنْ أَيُّوبَ ، عَنْ أَبِي الزُّبَيْرِ ، وَسَعِيدُ بْنُ مِينَاءَ ، عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللهِ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ نَهَى عَنِ الْمُحَاقَلَةِ ، وَالْمُزَابَنَةِ.

Hadist selanjutnya hadist dari azharibnu marwan, dapat hadist dari hammad ibnu zaid lalu dari Ayub dari Abi Zubair dan Said ibnu mina’ dari jabir ibnu abdillah. Seseungguhnya Rosullulloh melarang dari jual beli muhaqolah dan muzabanah.

Dan hadist dengan no hadist 2269

2269- حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ رُمْحٍ ، أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ بْنُ سَعْدٍ ، عَنْ يَحْيَى بْنِ سَعِيدٍ ، عَنْ نَافِعٍ ، عَنْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ ، أَنَّهُ قَالَ : حَدَّثَنِي زَيْدُ بْنُ ثَابِتٍ ، أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى الله عَليْهِ وسَلَّمَ أَرْخَصَ فِي بَيْعِ الْعَرِيَّةِ بِخَرْصِهَا تَمْرًا.
قَالَ يَحْيَى : الْعَرِيَّةُ : أَنْ يَشْتَرِيَ الرَّجُلُ تَمْرَ النَّخَلاَتِ بِطَعَامِ أَهْلِهِ رُطَبًا ، بِخَرْصِهَا تَمْرًا.

Sesungguhnya Abdillah berkata Zaid ibnu Tsabit bercerita padaku sesungguhnya Rosullulloh memberi kemurahan didalam jual beli aroyah. Yahya berkata Aroyah yang dimaksud bila rojul membeli kurma yang belum matang tersebut dengan kurma yang sudah matang untuk makanan keluarganya.

Mungkin tujuan Nabi melarang agar didalam jual beli tidak ada yang dirugikan. Karena buah yang masih dipohon belum tentu matang semua. Semuga bermanfaat